SELAMAT DATANG

DI MY BLOG

Jumat, 28 September 2012



Seputar Anak Cerdas dan Berbakat Istimewa


                1.Beberapa istilah yang berkaitan dengan anak CI-BI (Cerdas dan Berbakat Istimewa) adalah:
   - Gifted: adalah anak yang umumnya memiliki bakat di bidang akademiknya, Contohnya: pintar matematika, bahasa inggris, IPA, IPS dan sebagainya. Tapi anak gifted juga terkadang pintar dalam hal musik, melukis. Lalu dia memiliki keingin tahuan yang tinggi,senang membaca dan mengoleksi.

    - Talented: adalah anak yang memiliki bakat di bidang non akademik, bisa saja anak inipintar dalam olahraga, melukis, berpuisi dan lain -lain yang tidak berhubungan dengan akademik atau hitung - hitungan semata.

     - Cerdas: adalah anak yang memiliki tingkat intelegensi di atas 120, mereka dapat mengerjakan tugas dengan baik dan cepat. Anak dengan kemampuan seperti ini cenderung mendapatkan ranking tertinggi di sekolahnya.

     - Genius: adalah anak yank memiliki taraf intelegensi antara 140-200, anak seperti ini cenderung sangat pintar, bahkan bisa menciptakan karya-karya yang baru. Namun anak seperti ini cenderung egois yang ingin menang sendiri.

    - Superior: adalah anak yang memiliki taraf intelegensi di 100-125 sehingga prestasinya lebih bagus, karakteristiknya adalah anak ini dapat membaca pada usia dini,mengerjakan pekerjaan sekolah lebih mudah.

     - Berbakat: adalah anak yang memiliki kemampuan non-akademik. Dalam hal kreatifitas, kepemimpinan dan komitmen akan mengerjakan sebuah tugas yang diberikankan kepadanya.

                2.   9 jenis kecerdasan yang dimiliki oleh manusia, apa maksud dari istilah-istilah tersebut:
      - Cerdas Berbahasa: adalah seseorang yang memiliki kecerdasan dalam menggunakan bahasa atau olah bahasa, Contohnya orang yang pandai berpidato dan berorasi seperti Bung Karno.

      - Cerdas Gambar: adalah seseorang yang memiliki jiwa seni yang tinggi dalam bidang lukisan, orang yang sangat pintar melukis tercakup memiliki kecerdasan ini Contohnya Picasso.

      - Cerdas Musik: adalah orang    yang   memiliki   kemampuan yang sangat bagus dalam hal musikalisasi, orang ini dapat membuat, merangkai, memanipulasi musik, dan lain-lain sehingga musik yang dihasilkan sangat bagus, Contohnya Bethoven, Iwan Fals.

    - Cerdas Tubuh: adalah orang yang sangat pintar dalam hal pengolahan tubuh, umumnya orang yang memiliki kecerdasan ini sangat hebat dalam hal olahraga. Contohnya Taufik Hidayat.

    - Cerdas matematika dan Logika: adalah orang yang memiliki kecerdasan dalam hal hitung-hitungan, orang yang seperti ini sangat sistematis dalam hidupnya tidak terlalu ambil pusing dengan penampilannya. Contohnya Albert Einstein,  B.J. Habibie.

    - Cerdas sosial(intrapersonal): adalah orang yang memiliki kendali diri yang bagus jika bersosialisasi dengan orang sekitarnya, orang ini sangat pintar dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Sehingga orang ini sangat asik untuk di ajak berbicara, berteman.

      - Cerdas diri (interpersonal): adalah orang yang memiliki kendali diri, emosi, perasaan yang sangat bagus, orang yang cerdas dalam hal ini biasanya sangat mudah mengendalikan emosinya pada waktu-waktu tertentu. Misalnya ketika berpidato orang ini tidak memiliki rasa canggung.

     - Cerdas Alam: adalah orang yang memiliki interaksi hubungan yang sangat bagus dengan alam, orang seperti ini sangat peka akan tanda-tanda yang diberikan oleh alam,lalu orang ini juga mengaplikasikan kehidupannya untuk membuat alam semakin sehat. Contohnya Panji.

     - Cerdas spiritul: adalah orang yang sangat peka terhadap hubungannya dengan Tuhan, orang seperti ini sangat religius dalam kehidupannya.Dalam hal hubungan dengan manusia lain dia tidak melupakannya, malah dia lebih bagus lagi karena mengaitkan antara hubungan manusia dengan Tuhan.Contohnya ustadz dan ustadzah seperti H.Zainuddin M. Z

                3.  Apa perbedaan antara Anak Berbakat, Cerdas dan Pintar/Pandai :
      - Berbakat adalah anak yang memiliki kemampuan yang pada umumnya di luar bidang akademik (Non-Akademik) tapi kemampuannya cenderung pada kreatifitas, kepemimpinan, penyelesaiaan tugas yang lebih komitmen dan lain-lain.

    - Cerdas adalah anak yang memiliki intelegensi berkisar antara 120 ke atas, anak dengan kriteria ini cenderung bagus dalam  tugas akademik, tapi kegiatan non akademik belum tentu di kuasai olehnya.

     - Pintar adalah anak yang memiliki kemampuan umum di kelasnya, tingkat IQnya tidak melebihi anak cerdas hanya berkisar antara 90-110, namun anak ini juga cepat mencerna pelajaran yang di berikan.

                4.   a. Apakah IQ menetap seumur hidup:
                                IQ adalah bentuk genetis yang diberikan melalui penggabungan gen orang tua, lalu didukung dengan pola makan yang sehat lagi sempurna (bernutrisi). IQ seseorang dapat berkembang hingga masa pra-pubertas. Lalu IQ manusia akan menetap dan tidak dapat bertambah lagi hingga akhir hayatnya. Tapi bukan berarti IQ tidak dapat di asah, jika terus di berikan pembelajaran dan tugas dengan baik maka IQ dapat terasah dengan baik.
                      b. Masih adakah faktor lain yang menentukan bakat seorang anak? Beri penjelasan!
                                Masih, peran lingkungan keluarga dan sekitar dapat mempengaruhi anak menjadi berbakat. Misalnya anak yang di berikan les-les piano, gitar, basket, dance dan lain-lain. Jika anak itu dapat mengikuti les tersebut dengan sepenuh hati maka anak tersebut dapat menjadi berbakat dalam hal itu. Apalagi jika anak didukung dengan intelegensi yang mumpuni. Karena bakat itu sendiri tidak bisa ditemukan dengan sendirinya, kita harus menggali bakat anak agar bakat anak timbul dan tidak terkubur.

                5.   A. Ibarat yang seperti itu berarti jika kita tidak dapat memberikan pengajaran yang  tepat, maka kecerdasan seorang anak tidak akan maksimal. Namun itu semua juga di pengaruhi oleh intelegensi dan kemampuan yang dimiliki oleh anak, jika anak memiliki IQ yang tinggi tapi kita tidak dapat memberikan pendidikan yang layak maka kecerdasan anak akan sia-sia saja. Pemberian pendidikan dalam setiap aspek, misalnya Matematika, bahasa, agama, IPA,IPS dan lain-lain juga harus seimbang, agar kecerdasan anak terasah dengan baik. Lalu selanjutnya kita biarkan anak memilih subjek yang disenanginya. Selagi subjek tersebut positif dan dapat membangun motivasi diri pada anak apa salahnya. Karena, jika dipaksakan kecerdasan anak juga tidak akan bekerja secara maksimal.
                    B. seperti jawaban yang saya berikan pada pertanyaan nomor 4. “ Bakat itu tidak dapat timbul dengan sendirinya”. Oleh karena itu, kita harus menggali bakat yang di miliki oleh anak. Eksplorasi apa yang sangat digemari anak, lalu kembangkan dengan les-les serta pendidikan yang baik. Maka bakat anak akan semakin terasah dan akan muncul.

                6.  Langkah yang diperlukan untuk menemukan anak CI-BI: Kecerdasan dan keberbakatan dapat dilihat dari 3 aspek, yaitu :
                                1.Intelegensi yang tinggi baik bidang umum maupun khusus.
                                2.Kreativitas yang tinggi dan orisinil yang berbeda dari orang lain
                                3.Motivasi dan Komitmen
     Lalu dari 3 aspek di atas dapat kita berikan sebuah tes yaitu: Dengan menggunakan alat-alat tes, yang meliputi:
- Tahap penyaringan atau “screening” dengan tes kelompok yang sudah dibakukan. Biasanya tes aptitude seperti tes inteligensi, dan tes prestasi belajar.Tahap seleksi atau identifikasi dengan tes individual. Ini lebih halus dan mengukur kemampuan seseorang dengan teliti dan tepat. Tes inteligensi individual yang populer adalah Wechsler dan Stanford Binet.
- Pendekatan kedua adalah identifikasi melalui studi kasus, yaitu memperoleh sebanyak mungkin keterangan tentang anak yang diperkirakan berbakat dari sumber-sumber yang berbeda -beda.

   Lalu kita dapat melihat karektirisktik yang dimiliki oleh anak untuk memastikan apakah dia memang tergolong pada anak berbakat, yang diantaranya adalah:
- Lancar berbahasa (mampu mengutarakan pikirannya)
- Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan
- Memiliki kemampuan yang tinggi dalam berpikir logis dan kritis
- Mampu belajar/bekerja secara mandiri
- Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)
- Mempunyai tujuan yang jelas dalam tiap kegiatan atau perbuatannya
- Cermat atau teliti dalam mengamati

                7.   A. The Autonomous Learner Model (Model Pelajar Mandiri) adalah: memposisikan si anak sebagai subyek, pemegang kendali, pengambil keputusan atau mengambil inisiatif mengenai belajarnya. Dengan demikian, kemampuan dalam mengendalikan atau mengarahkan anak mengenai cara pembelajarannya sendiri atau disebut juga belajar secara Otodidak.

    B. Enrichent Model ( Model Pengayaan ) adalah: program pembelajaran yang  apabila si anak telah mencapai kompetensi lebih cepat   yang telah ditentukan oleh satuan pendidikan dan tidak semua anak dapat melakukannya. Program ini memberikan kesempatan lebih bagi anak yang mampu untuk memperdalam dan mengoptimalkan kecakapannya.

    C. Individualized Programming Planning Model (Model Program Perencanaan individualisasi) adalah: proses bantuan kepada siswa agar mampu merumuskan dan melakukan aktivias yang berkaitan dengan perencanaan masa depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya.
                   
     D. The Integrative Education Model (Model Pendidikan Integrative) adalah: di dalam kelas tersebut di gabungkan dari bermacam ABK. Misalnya anak tunarungu, tunanetra, CI-BI, dan lain-lainya dikelompokkan dalam satu kelas.

                8.   A. Lama Belajar Anak masuk lebih awal dari jam masuk sekolah (earlier time). Lama belajar disesuaikan dengan kecepatan anak dalam menerima pembelajaran, apakah anak sudah bisa mencapai nilai kompetensi, lalu jika sudah maka anak dapat diberikan program lanjutan berupa program pengayaan. Yang bisa disesuaikan dengan keinginginan anak melalui model pelajar mandiri.               Anak juga bisa di loncatkan ke kelas yang lebih tinggi jika semua kompetensi yang diperlukan telah dipenuhinya.
                      B. Persyaratan Peserta Didik
                                - Memiliki intelektual umum
                                - Memiliki kemampuan intelektual khusus
                                - Memiliki komitmen dan motivasi yang besar akan pembelajaran
                                - Memiliki kreativitas yang tinggi
                                - Memiliki kemampuan yang tinggi dalam berpikir logis dan kritis
                                - Mampu belajar secara mandiri
                     C. Pengembangan Kurikulum yang Berdiferensiasi
      a) modifikasi alokasi waktu, yang disesuaikan dengan kecepatan belajar bagi anak  yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa
      b) modifikasi isi/materi,
   c) modifikasi  sarana-prasarana, yang disesuaikan dengan karakteristik anak yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa yakni senang menemukan sendiri pengetahuan baru
   d) modifikasi lingkungan belajar yang memungkinkan anak memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dapat memenuhi kehausan akan pengetahuan
    e) modifikasi pengelolaan kelas,   yang memungkinkan    anak  dapat bekerja di kelas, baik secara mandiri, berpasangan, maupun berkelompok.

                                Isi kurikulum harus mengarah pada perkembangan kemampuan anak yang berorientasi inovatif dan tidak reproduktif serta berorientasi untuk mencapai sesuatu dan tidak hanya sekedar memunculkan apa yang dimiliki tanpa dilatih menjadi kreatif.
                   D. Struktur Program
                (1) sekolah musim panas di negeri dengan empat musim,
                (2) pendidikan dasar tidak berjenjang,
                (3) diterima lebih awal di perguruan tinggi,
                (4) pelajaran-pelajaran perguruan tinggi bagi siswa-siswa setingkat sekolah menengah,
                (5) mata-mata pelajaran di sekolah menengah yang kreditnya diakui di perguruan tinggi,
                (6) kelas-kelas khusus untuk mata pelajaran tertentu yang ada dalam kurikulum,
                (7) kelas-kelas khusus pada semua mata pelajaran yang ada dalam kurikulum,
                (8) seminar-seminar hari Sabtu,
                (9) pengelompokan berdasar kemampuan,
                (10) pengayaan di kelas-kelas biasa,
                (11) guru tamu,
                (12) penambahan mata pelajaran,
                (13) tugas-tugas kelompok dan tugas-tugas ekstra kurikuler,
                (14) wisata karya,
                (15) pelajaran-pelajaran khusus melalui televisi,
                (16) program pelajaran biasa setengah hari, dan program pengayaan setengah hari lainnya,
                (17) percepatan atau akselerasi,
                (18) sekolah-sekolah khusus,
                (19) program konsultasi,
                (20) bimbingan/tutorial,
                (21) belajar mandiri,
                (22) pertukaran pelajar,
                (23) program kegiatan yang ditawarkan lembaga nonsekolah, seperti museum,perpustakaan,
                (24) kurikulum khusus.
                    E. Persyaratan Guru Anak BerbakatBerikut ini adalah beberapa persyaratan bagi guru anak berbakat:
a. Memiliki pengetahuan tentang sifat dan kebutuhan anak berbakat.
b. Memiliki keterampilan dalam mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
c. Memiliki pengetahuan tentang kebutuhan afektif dan kognitif anak berbakat.
d. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan pemecahan masalah secara kreatif
e. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan bahan ajar untuk anak berbakat.
f. Memiliki kemampuan untuk menggunakan strategi mengajar perorangan.
g. Memiliki kemampuan untuk menunjukkan teknik mengajar yang sesuai.
h. Memiliki kemampuan untuk membimbing dan memberi konseling kepada anak berbakat dan orang tuanya.
i. Memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian
                F. Sistem Evaluasi
                                Evaluasi yang dilakukan untuk siswa pada program percepatan belajar pada dasarnya sama dengan yang dilakukan pada program reguler, yaitu untuk mengukur ketercapaian materi (daya serap) yang sejalan dengan prinsip belajar tuntas. Laporan hasil belajar (rapor) siswa program percepatan belajar mempunyai format yang sama dengan rapor siswa program reguler. Namun,pembagian dan tanggal diberikannya rapor sesuai dengan kalender pendidikan program percepatan belajar yang  telah disusun secara khusus.

Komentar :
Setelah membaca artikel tentang anak cerdas istimewa dan bakat istimewa, anak – anak yang memiliki cerdas dan bakat istimewa memiliki IQ diatas rata-rata. Ternyata faktor keluarga dan lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi bakat yang dimiliki anak karena bakat tidak bisa ditemukan dengan sendirinya, kita harus menggali bakat tersebut agar dapat timbul dan tidak terkubur. Serta memberikan pengajaran yang tepat dan membangun motivasi diri pada anak tersebut, jika kita tidak dapat memberikan pengajaran yang tepat, maka kecerdasan yang dimiliki anak tidak akan maksimal. Eksplorasi apa yang sangat digemari anak, lalu kembangkan dengan les-les serta pendidikan yang baik. Maka bakat anak akan semakin terarah dan akan muncul. Dan dalam pemberian pendidikan dalam setiap aspek, misalnya Matematika, bahasa, agama, ipa, ips dan lain - lainnya juga harus seimbang, agar kecerdasan anak terasah dengan baik.

Rabu, 19 September 2012

Resume 1



Resume Profesi Pendidikan

Assalamualaikum Wr.Wb

Pada hari kamis, tanggal 13 September 2012 kami mengikuti pelajaran Profesi Kependidikan yang diajarkan oleh Bapak Amril Muhammad, S.E, M.Pd. Pada awal perkuliahan kami  disuruh membuat biodata yang berisi  nama, asal sekolah dan no Hp, setelah kami semua sudah mengumpulkan biodata tersebut kami pun ditanya satu persatu dimana lokasi SMA kami. Setelah itu, Pak Amril memberitahu tata tertib  saat mengikuti pelajaran profesi kependidikan . Pak Amril menjelaskan kami tidak boleh telat  masuk kelas, kalau telat dan pak amril sudah ada didalam kelas kami tidak boleh mengikuti pelajarannya. Saat mengikuti pelajaran kami harus memakai pakaian rapi,  tidak boleh mengenakan baju kaos, pakai sepatu, tapi boleh memakai celana jeans. Tapi saat presentasi kami harus memakai pakaian formal.

Materi pertama yang dijelaskan pak Amril  tentang Profesi kependidikan, yaitu profesional, profesionalisme dan profesor. Profesional adalah orang yang hebat disuatu bidang tersebut dan memiliki ilmu (knowledge dan skill), profesional dijadikan sumber pencaharian, full time, self development, dan mempunyai etika.Profesionalisme adalah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu, dan lain-lain) yang dilakukan oleh seorang profesional. Dan Profesor adalah yang sudah mendapat gelar S3 dan sudah mematenkan suatu penemuan.

Profesi Kependidikan dibagi menjadi dua, yaitu Pendidikan dan Tenaga Pendidikan. Pendidikan adalah oarng yang berhadapan atau berinteraksi langsung dengan peserta didik untuk menyampaikan materi, contohnya adalah guru, ustad, dosen dan tutor. Sedangkan Tenaga Kependidikan adalah orang yang mendukung proses pembelajaran menjadi efektif, contohnya adalah administrasi, TU, laboran, pustakawan, dan lain – lain. Seseorang yang profesional mempunyai ilmu seperti : faktual, konseptual, prosedural, metakognisi. Faktual adalah makna yang berbeda – beda, konseptual adalah sesuatu yang telah terkonsep, prosedural adalah langkah –langkah untuk menyelesaikan pekerjaan, dan metakognisi adalah memikirkan kembali apa yang telah dipikirkan.

Pak Amril juga menjelaskan tentang tugas guru yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Eksplorasi adalah memperdalam ilmu yang telah ada. Elaborasi adalah yang telah diuraikan menjadi kecil – kecil agar yang diajarkan dapat terserap dengan mudah. Konfirmasi adalah menjaga agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang ilmu yang telah disampaikan. Jadi, para pendidik harus mengajarkan ilmu yang mereka miliki agar dapat bermanfaat.

            Wassalamualaikum Wr.Wb